DETEKTOR LOGAM AKAN DICOPOT ISRAEL DARI MASJID AL AQSA SEBAGAI GANTINYA AKAN DIBANGUN SARANA PENGAWASAN


DETEKTOR LOGAM AKAN DICOPOT ISRAEL DARI MASJID AL AQSA SEBAGAI GANTINYA AKAN DIBANGUN SARANA PENGAWASAN
LIPOQQ
.


DETEKTOR LOGAM AKAN DICOPOT ISRAEL DARI MASJID AL AQSA SEBAGAI GANTINYA AKAN DIBANGUN SARANA PENGAWASAN.

Israel bersedia untuk melepaskan detektor logam Dari  Masjid Al Aqsa yang ditempatkan di pintu masuk kota Tua Jerusalem , dan untuk gantinya Israel akan membangun sarana pengawasan di kawasan tersebut .

Pernyataan ini dinyatakan dari Kabinet Israel , Keputusan itu dilakukan setelah forum menteri Senior Israel memutuskan untuk bertindak sesuai dengan rekomendasi dari badan keamanan .

Seorang saksi Reuters di Kota Tua melihat orang yang sedang memasang balok logam diatas beberapa jalan beraspal batu yang sempit dengan tujuan meletakkan kamera tv, Media Israel mengatakan bahwa akan ada rencana untuk berinvestasi pada sistem kamera canggih .

Kabinet tersebut juga telah mengatakan bahwa mereka telah mengalokasikan dana sebesar 300 miliar lebih , hal ini bertujuan untuk penambahan peralatan dan petugas polisi tambahan.

Keputusan yang di lakukan Israel untuk mencopot gerbang detektor logam ini berbeda dengan kelompok sayap kanan Netanyahu yang sebelumnya mengatakan bahwa perangkat tersebut tidak akan pernah di lepas , Tampaknya mereka sadar akan pemerintahan Netanyahu yang terlihat akan menyerah dengan tekanan Palestina

Setelah Dua petugas polisi Israel ditembak mati pada 14 juli yang lalu disaat itulah Israel mulai memasang detektor logam di tempat masuk ke kompleks masjid Al - Aqsa di Jerusalem . Hal ini lah yang memicu bentrokan berdarah antara Isrrael dan Palestina selama bertahun tahun .

Ketegangan antara kedua Negara ini telah memicu alarm internasional , Dewan keamanan Perserikatan Bangsa Banga pun memutuskan untuk mengadakan sebuah pertemuan guna untuk menurunkan ketegangan antara kedua negara tersebut.

Akibat kekerasan pada wilayah Jerusalem Presiden Mahmoud Abbas pun pada puncaknya memutuskan komunikasi resmi dengan Israel , dan Kritik Internasional pun memberi tekanan pada Israel .

Sehingga menyebabkan tekanan pada Netanyahu semakin besar , ditambah dengan insiden penembakan fatal di kedutaan Israel di Yordania pada hari minggu . Seorang petugas keamanan Israel yang diserang dan menembak mati dua orang Yordania..

Yordania merupakan penjaga situs suci umat islam di Jerusalem , Bagi orang Yahudi dipuji sebagai sisa dua kuil kuno mereka dan yang berada di antara wilayah Jerusalem Timur . Wilayah ini pernah direbut oleh Israel dalam  perang 1967 dan di aneksasi sebagai ibu kotanya namun tidak diakui oleh dunia Internasional.

DETEKTOR LOGAM AKAN DICOPOT ISRAEL DARI MASJID AL AQSA SEBAGAI GANTINYA AKAN DIBANGUN SARANA PENGAWASAN

DETEKTOR LOGAM AKAN DICOPOT ISRAEL DARI MASJID AL AQSA SEBAGAI GANTINYA AKAN DIBANGUN SARANA PENGAWASAN


DETEKTOR LOGAM AKAN DICOPOT ISRAEL DARI MASJID AL AQSA SEBAGAI GANTINYA AKAN DIBANGUN SARANA PENGAWASAN
LIPOQQ
.


DETEKTOR LOGAM AKAN DICOPOT ISRAEL DARI MASJID AL AQSA SEBAGAI GANTINYA AKAN DIBANGUN SARANA PENGAWASAN.

Israel bersedia untuk melepaskan detektor logam Dari  Masjid Al Aqsa yang ditempatkan di pintu masuk kota Tua Jerusalem , dan untuk gantinya Israel akan membangun sarana pengawasan di kawasan tersebut .

Pernyataan ini dinyatakan dari Kabinet Israel , Keputusan itu dilakukan setelah forum menteri Senior Israel memutuskan untuk bertindak sesuai dengan rekomendasi dari badan keamanan .

Seorang saksi Reuters di Kota Tua melihat orang yang sedang memasang balok logam diatas beberapa jalan beraspal batu yang sempit dengan tujuan meletakkan kamera tv, Media Israel mengatakan bahwa akan ada rencana untuk berinvestasi pada sistem kamera canggih .

Kabinet tersebut juga telah mengatakan bahwa mereka telah mengalokasikan dana sebesar 300 miliar lebih , hal ini bertujuan untuk penambahan peralatan dan petugas polisi tambahan.

Keputusan yang di lakukan Israel untuk mencopot gerbang detektor logam ini berbeda dengan kelompok sayap kanan Netanyahu yang sebelumnya mengatakan bahwa perangkat tersebut tidak akan pernah di lepas , Tampaknya mereka sadar akan pemerintahan Netanyahu yang terlihat akan menyerah dengan tekanan Palestina

Setelah Dua petugas polisi Israel ditembak mati pada 14 juli yang lalu disaat itulah Israel mulai memasang detektor logam di tempat masuk ke kompleks masjid Al - Aqsa di Jerusalem . Hal ini lah yang memicu bentrokan berdarah antara Isrrael dan Palestina selama bertahun tahun .

Ketegangan antara kedua Negara ini telah memicu alarm internasional , Dewan keamanan Perserikatan Bangsa Banga pun memutuskan untuk mengadakan sebuah pertemuan guna untuk menurunkan ketegangan antara kedua negara tersebut.

Akibat kekerasan pada wilayah Jerusalem Presiden Mahmoud Abbas pun pada puncaknya memutuskan komunikasi resmi dengan Israel , dan Kritik Internasional pun memberi tekanan pada Israel .

Sehingga menyebabkan tekanan pada Netanyahu semakin besar , ditambah dengan insiden penembakan fatal di kedutaan Israel di Yordania pada hari minggu . Seorang petugas keamanan Israel yang diserang dan menembak mati dua orang Yordania..

Yordania merupakan penjaga situs suci umat islam di Jerusalem , Bagi orang Yahudi dipuji sebagai sisa dua kuil kuno mereka dan yang berada di antara wilayah Jerusalem Timur . Wilayah ini pernah direbut oleh Israel dalam  perang 1967 dan di aneksasi sebagai ibu kotanya namun tidak diakui oleh dunia Internasional.

Tidak ada komentar: