WARGA KORUT TERPAKSA MAKAN DAGING BUATAN KARENA APA?

LIPOQQ 




















LIPOQQ WARGA KORUT TERPAKSA MAKAN DAGING BUATAN KARENA APA?

Warga Korut yang sedang memikirkan cara untuk bertahan hidup ini membuat mereka berpikir untuk mengonsumsi daging buatan saja , ternyata ini karena Sanksi Ekonomo yang terus menghampiri Korea Utara karena Korea Utara yang meluncurkan rudal dan juga mengancam AS dengan rudal mereka .

Daging Buatan? sudahkah anda mengenal mengenai daging buatan?  daging buatan yang dinamakan Injogogi ini dibuat dengan ampas minyak kedelai yang telah ditindih kemudian  digulung dalam bentuk pasta , setelah itu ijogogi dihidangkan dengan menggunakan nasi dan juga saus sambal .

Injogogi ini bisa didapatkan oleh Warga Korea Utara di pasar kaget yang ada di Korea Utara , seorang pembelot dari Korut mengatakan bahwa ada ratusan pasr ini sebagai bagian dari ekonomi barter , karena dengan adanya pasar kaget ini dapat membantu masyarakat korut bertahan dari sanksi yang diberikan oleh Dunia Internasional .

LIPOQQ Makanan Ijogogi ini digunakan oleh masyarakat Korut dulunya sebagai makanan pengganti daging , namun sekarang masyarakat Korut mengonsumsinya karena Masyarakat Korea Utara yang dapat dikatakan sulit mencari makanan jenis lain " Ucap Seorang Pembelot Korea Utara .

Survei pada 015 ,emeliti bahwa sebanyak 1.017 pembelot dari Korea Utara mengatakan bahwa hanya 23,5 persen penduduk negara itu yang menggantungkan kebutuhan makanan mereka dari subsidi pemerintah , sementara sebanyak 61 persen lainnya memilih untuk mendapatkan makanan dari pasar informal , sisanya 15,5 persen bergantung pada makanan yang mereka tanam sendiri .

Bahkan juga ada seorang warga Negara Korea Utara yang mau menghadiahkan oran sebesar 40 juta bagi siapa yang berani untuk membunuh Kim Jong Un ini , hal itu dilakukannya karena hal yang dirasakan oleh Warga Korut saat ini , ia merupakan seorang wanita yang dulu nya merupakan Warga Negara Korut dan sekarang telah  berpindah ke Korea Selatan .

WARGA KORUT TERPAKSA MAKAN DAGING BUATAN KARENA APA?

WARGA KORUT TERPAKSA MAKAN DAGING BUATAN KARENA APA?

LIPOQQ 




















LIPOQQ WARGA KORUT TERPAKSA MAKAN DAGING BUATAN KARENA APA?

Warga Korut yang sedang memikirkan cara untuk bertahan hidup ini membuat mereka berpikir untuk mengonsumsi daging buatan saja , ternyata ini karena Sanksi Ekonomo yang terus menghampiri Korea Utara karena Korea Utara yang meluncurkan rudal dan juga mengancam AS dengan rudal mereka .

Daging Buatan? sudahkah anda mengenal mengenai daging buatan?  daging buatan yang dinamakan Injogogi ini dibuat dengan ampas minyak kedelai yang telah ditindih kemudian  digulung dalam bentuk pasta , setelah itu ijogogi dihidangkan dengan menggunakan nasi dan juga saus sambal .

Injogogi ini bisa didapatkan oleh Warga Korea Utara di pasar kaget yang ada di Korea Utara , seorang pembelot dari Korut mengatakan bahwa ada ratusan pasr ini sebagai bagian dari ekonomi barter , karena dengan adanya pasar kaget ini dapat membantu masyarakat korut bertahan dari sanksi yang diberikan oleh Dunia Internasional .

LIPOQQ Makanan Ijogogi ini digunakan oleh masyarakat Korut dulunya sebagai makanan pengganti daging , namun sekarang masyarakat Korut mengonsumsinya karena Masyarakat Korea Utara yang dapat dikatakan sulit mencari makanan jenis lain " Ucap Seorang Pembelot Korea Utara .

Survei pada 015 ,emeliti bahwa sebanyak 1.017 pembelot dari Korea Utara mengatakan bahwa hanya 23,5 persen penduduk negara itu yang menggantungkan kebutuhan makanan mereka dari subsidi pemerintah , sementara sebanyak 61 persen lainnya memilih untuk mendapatkan makanan dari pasar informal , sisanya 15,5 persen bergantung pada makanan yang mereka tanam sendiri .

Bahkan juga ada seorang warga Negara Korea Utara yang mau menghadiahkan oran sebesar 40 juta bagi siapa yang berani untuk membunuh Kim Jong Un ini , hal itu dilakukannya karena hal yang dirasakan oleh Warga Korut saat ini , ia merupakan seorang wanita yang dulu nya merupakan Warga Negara Korut dan sekarang telah  berpindah ke Korea Selatan .

Tidak ada komentar: