KISAH SEORANG KAKEK TUA LEBIH MEMILIH BERTAHAN DI BAWAH PUNCAK GUNUNG AGUNG YANG SAAT INI TELAH BERSTATUS AWAS 

LIPOQ

LIPOQQ KISAH SEORANG KAKEK TUA LEBIH MEMILIH BERTAHAN DI BAWAH PUNCAK GUNUNG AGUNG YANG SAAT INI TELAH BERSTATUS AWAS 

Saat Tim Lipoqq menelusuri jalan di sepanjang jalan Zona merah Gunung Agung , Tiba tiba ada seorang kakek tua yang sedang meriak kecil terhadap Tim Lipoqq .

Setelah kami menghampiri kakek tersebut , Kakek tersebut pun menanyakan kami dan berkata " bagaimana kalian masih bisa melintasi garis zona merah ini " kami pun menjawab bahwa kami sedang meliput informasi mengenai Gunung Agung yang saat ini sudah berstatus awas .

Sebaliiknya kami pun bertanya kembali kepada kakek tersebut "loh mengapa kakek masihh saja belum pergi dari zona merah ini dan segera untuk mengungsi " kemudian si kakek yang bernama Jero Mangku Dharmo in pun menceritakan kisahnya dan juga alasan mengapa ia lebih memilih untuk menetap di bawah Puncak Gunung Agung ini .

Kakek ini pun akhirnya menceritakan kejadian yang pernah dialami nya yaitu pada saat terjadinya letusan gunung Agung yang terjadi pada tahun 1993 , Letusan pada saat itu menewaskan sebanyak 500 orang penghuni desa yang sedang ia tempati hari itu , Ia juga menceritakan tentang aliran air panas dan juga debu yang melintas dengan cepat menyapu rumah dan juga warga warga yang masih menetap didesa tersebut .

"Kaki saya rusak , dan pada saat kejadian tersebut terjadi saat itu ya begini saja , sambil berdoa " ucap Jero Mangku Dharmo yang memilih untuk tidak meninggalkan tempatnya.

Pada saat kejadian Letusan Gunung Agung yang terjadi pada tahun 1993 , warga warga jelas kabur berlarian , korban jiwa yang tidak dapat untuk dihindarkan , Letusan tersebut punmengakibatkan sebanyak 500 orang yang tinggal didesanya tewas , Sedangkan yang berhasil selamat dari kejadian tersebut dianggap bahwa mendapat kesempatan dari Tuhan untuk memperbaiki diri .

LIPOQQ Mendengar bahwa Gunung Agung saat ini sudah berstatus awas , jelas warga yang tinggal didesa tersebut telah memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman , namunn tidak pada Kakek Dharmo yang lebih memilih untuk tetap tinggal didesa ini meskipun penduduk yang berada di desa ini kebanyakan telah mengungsi , Kakek dharmo pun senantiasa mengimbau kepada setiap masyrakat yang sembarangan datang untuk segera pergi lokasi zona merah Gunung Agung.

LIPOQQ Ia juga mengatakan bahwa meskipun ia dibaayar ia akan tetap memilih untuk tinggal di sini dan menghabiskan sisa hidup nya di Gunung Agung , Meskipun nyawanya nanti akan terancam oleh erupsi Gunung Agung , bahkan ia telah memilih tempat lokasi dimana nanti ia akan menghembuskan napas terakhir saat erupsi tersebut terjadi .

Saat tim mulai berpamitan dengan Kakek Dharmo , ia juga sempat berpesan agar semua kalangan masyarakat dan berbagai agama untuk bersama sama memanjatkan doa bersama agar masyaratakat di Bali bisa terbebas dari dampak letusan Gunung Agung , tidak hanya itu , namun juga terbebas dari bencana lainnya.

"Kita semua sama di mata Tuhan, saya berdoa disini , semoga saja semuanya juga ikut berdoa "ucapKepada Tim Lipoqq

KISAH SEORANG KAKEK TUA LEBIH MEMILIH BERTAHAN DI BAWAH PUNCAK GUNUNG AGUNG YANG SAAT INI TELAH BERSTATUS AWAS

KISAH SEORANG KAKEK TUA LEBIH MEMILIH BERTAHAN DI BAWAH PUNCAK GUNUNG AGUNG YANG SAAT INI TELAH BERSTATUS AWAS 

LIPOQ

LIPOQQ KISAH SEORANG KAKEK TUA LEBIH MEMILIH BERTAHAN DI BAWAH PUNCAK GUNUNG AGUNG YANG SAAT INI TELAH BERSTATUS AWAS 

Saat Tim Lipoqq menelusuri jalan di sepanjang jalan Zona merah Gunung Agung , Tiba tiba ada seorang kakek tua yang sedang meriak kecil terhadap Tim Lipoqq .

Setelah kami menghampiri kakek tersebut , Kakek tersebut pun menanyakan kami dan berkata " bagaimana kalian masih bisa melintasi garis zona merah ini " kami pun menjawab bahwa kami sedang meliput informasi mengenai Gunung Agung yang saat ini sudah berstatus awas .

Sebaliiknya kami pun bertanya kembali kepada kakek tersebut "loh mengapa kakek masihh saja belum pergi dari zona merah ini dan segera untuk mengungsi " kemudian si kakek yang bernama Jero Mangku Dharmo in pun menceritakan kisahnya dan juga alasan mengapa ia lebih memilih untuk menetap di bawah Puncak Gunung Agung ini .

Kakek ini pun akhirnya menceritakan kejadian yang pernah dialami nya yaitu pada saat terjadinya letusan gunung Agung yang terjadi pada tahun 1993 , Letusan pada saat itu menewaskan sebanyak 500 orang penghuni desa yang sedang ia tempati hari itu , Ia juga menceritakan tentang aliran air panas dan juga debu yang melintas dengan cepat menyapu rumah dan juga warga warga yang masih menetap didesa tersebut .

"Kaki saya rusak , dan pada saat kejadian tersebut terjadi saat itu ya begini saja , sambil berdoa " ucap Jero Mangku Dharmo yang memilih untuk tidak meninggalkan tempatnya.

Pada saat kejadian Letusan Gunung Agung yang terjadi pada tahun 1993 , warga warga jelas kabur berlarian , korban jiwa yang tidak dapat untuk dihindarkan , Letusan tersebut punmengakibatkan sebanyak 500 orang yang tinggal didesanya tewas , Sedangkan yang berhasil selamat dari kejadian tersebut dianggap bahwa mendapat kesempatan dari Tuhan untuk memperbaiki diri .

LIPOQQ Mendengar bahwa Gunung Agung saat ini sudah berstatus awas , jelas warga yang tinggal didesa tersebut telah memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman , namunn tidak pada Kakek Dharmo yang lebih memilih untuk tetap tinggal didesa ini meskipun penduduk yang berada di desa ini kebanyakan telah mengungsi , Kakek dharmo pun senantiasa mengimbau kepada setiap masyrakat yang sembarangan datang untuk segera pergi lokasi zona merah Gunung Agung.

LIPOQQ Ia juga mengatakan bahwa meskipun ia dibaayar ia akan tetap memilih untuk tinggal di sini dan menghabiskan sisa hidup nya di Gunung Agung , Meskipun nyawanya nanti akan terancam oleh erupsi Gunung Agung , bahkan ia telah memilih tempat lokasi dimana nanti ia akan menghembuskan napas terakhir saat erupsi tersebut terjadi .

Saat tim mulai berpamitan dengan Kakek Dharmo , ia juga sempat berpesan agar semua kalangan masyarakat dan berbagai agama untuk bersama sama memanjatkan doa bersama agar masyaratakat di Bali bisa terbebas dari dampak letusan Gunung Agung , tidak hanya itu , namun juga terbebas dari bencana lainnya.

"Kita semua sama di mata Tuhan, saya berdoa disini , semoga saja semuanya juga ikut berdoa "ucapKepada Tim Lipoqq

Tidak ada komentar: